Murid adalah individu yang unik dimana keunikannya terlihat dari karakteristik, kebutuhan, minat, bakat serta potensi yang beragam. Dari keberagaman inilah guru harus memiliki kompetensi dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai model, strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid. Selain itu guru juga harus menuntun murid sesuai dengan kodratnya baik kodrat alam maupun kodrat zaman sehingga murid dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sejalan dengan program Implementasi Kurikulum Merdeka.
Mengembangkan potensi murid merupakan tantangan tersendiri bagi saya, khususnya murid yang memiliki ketunaan Down Syndrome dimana murid berkebutuhan khusus ini memiliki keterlambatan intelektual, sulit mencerna informasi ataupun bahasa, memiliki daya ingat yang relatif singkat dan sangat mudah terganggu dalam kondisi yang tidak bisa di prediksi. Dengan kondisi siswa yang seperti ini, pembelajaran terkesan monoton sehingga murid cenderung bosan dan kurang termotivasi dalam belajar yang mengakibatkan hasil belajar murid semakin menurun.
Dari masalah dan tantangan tersebut, saya mengupgrade kompetensi mengajar saya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran baik dari Pelatihan yang ada di Platform Merdeka Mengajar (PMM), Seri Guru Berbagi ataupun Pelatihan yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta lembaga swasta lainnya. Selain itu, saya juga kerjasama dan berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam melakukan inovasi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik melalui PEMBELAJARAN BERBASIS GAMES DIGITAL ( PEMBELA BEGAL)